Ratusan Siswa Di PALI Keracunan Makanan Bergizi Gratis
SRIWIJAYA NEWS | PALI, Sebanyak 151 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) Provinsi Sumatera Selatan dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis ,Senin (5/5/25).
Makanan yang disediakan oleh rekanan penyedia bernama CV Kita Lestari, dengan total distribusi sebanyak 2.400 porsi di wilayah Kecamatan Talang Ubi, diduga menjadi pemicu insiden keracunan massal tersebut.
Data korban keracunan, sebanyak 116 siswa telah dilarikan ke RSUD Talang Ubi, terdiri dari:
SD Negeri 28: 72 siswa
SD Negeri 20: 7 siswa
SD Negeri 14: 5 siswa
SMP Negeri 6: 10 siswa
MTs Handayani: 4 siswa
PAUD Marwah: 3 siswa
SMK 1 Handayani: 10 siswa
SMK 2 Agro: 1 siswa
PAUD Rumah Cinta: 3 siswa
TK AlHafiz : 1 Siswa
Sudah dipulangkan 95 siswa.
Makanan yang disediakan oleh rekanan penyedia bernama CV Kita Lestari, dengan total distribusi sebanyak 2.400 porsi di wilayah Kecamatan Talang Ubi, diduga menjadi pemicu insiden keracunan massal tersebut.
Sementara itu, 26 siswa lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Talang Ubi. Yang dipulangkan sebanyak 23 siswa.
Jad total siswa yang terdampak mencapai 151 orang, dengan 123 di antaranya telah diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan medis.
00
Dan 3 siswa dirujuk ke RS Pertamedika, semuanya sudah dipulangkan. RS Tanah Abang 1 siswa. Klinik Alfariz 2 siswa. Bidan praktek 1 siswa, Praktek dokter umum 1 siswa, Perawatan di rumah 1 siswa, serta Puskesmas Kertadewa 1 siswa.
Sebagian besar korban mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan kondisi lemas usai mengonsumsi makanan. Pihak RSUD Talang Ubi bertindak cepat dengan memberikan infus, oksigen, serta obat anti-mual dan muntah kepada para pasien.
Pemerintah Kabupaten PALI melalui instansi terkait telah melakukan berbagai langkah tanggap darurat, di antaranya, Mengamankan dan memeriksa sampel makanan dari lokasi penyedia.
Berkordinasi intensif dengan pihak RSUD dan Puskesmas dalam penanganan pasien. Melibatkan Dinas Kesehatan untuk uji laboratorium terhadap kandungan makanan. Melakukan tracing dan monitoring lanjutan untuk mengantisipasi korban tambahan.
Posting Komentar