News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Diduga Politik Uang, Warga Tuntut Hasil Pilkades Sungai Rambutan Dibatalkan

Diduga Politik Uang, Warga Tuntut Hasil Pilkades Sungai Rambutan Dibatalkan

Aksi Warga Menolak Hasil Pilkades Sungai Rambutan, Ogan Ilir ,Sumatera Selatan
INDRALAYA (OI),  SRINE - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sungai  Rambutan Bersatu(FMSRB) Menggelar aksi unjuk rasa untuk meminta pembatalan hasil pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara yang diduga terindikasi politik uang

Perwakilan Forum  diterima langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel , Trisnopilhaq bersama Camat Indralaya Utara Zaidan , Kapolsek Indralaya. Selasa (3/12/19) Di ruang Kantor  Camat  Indralaya  Utara.

Masagus Ketua Forum mengatakan, tujuan kedatangan nya bersama Sejumlah Masyarakat  Menggelar aksi Demo ini agar  Kepala  Desa yang terpilih pada Pemilihan kepala Desa (Pilkades) serentak  kemarin supaya didiskualifikasi karena diduga terindikasi money politik (politik uang) .

Lanjut nya,   kami meminta  Pemerintahan Kabupaten  (Pemkap) OI membatalkan hasil pemilihan kepala Desa serentak yang digelar di Desa Sungai Rambutan.

 " Yang mana dimenangkan oleh Calon No Urut 4 sebagai  kepala  desa  terpilih.," Katanya.

Sementara itu , kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Trisnopilhaq kepada awak media mengatakan,alhamdulillah setelah bertemu dengan perwakilan masa aksi mereka menerima penjelasan terkait tahapan - tahapan pilkades.

 " Ada 3 hari  Masa Penyanggahan dan 30 masa  Penyelesaian dan tahap-tahapan itu  tidak  mengganggu proses  Pilkades  sampai masa  pelantikan.," tegasnya.

Trisnopilhaq menambahkan,  Pemenang  Pilkades  masih  tetap  kita  lantik, tapi  nanti  berdasarkan  proses  lebih  lanjut yang  bersangkutan  terbukti Secara Hukum akan  kita  berhentikan.  (Hnd)

Tags

Minat Bergabung

Kirimkan CV anda ke redaksi Posmetro dibawah ini atau ke klikosmetro@gmail.com.

Posting Komentar