TARIF PARKIR MOTOR DI RSUD KAYUAGUNG RP10.000, WARGA RESAH Diduga Tidak Disertai Karcis Resmi, Masyarakat Minta Pemerintah Bertindak
Sriwijayanews(OKI)– Seorang pengunjung RSUD Kayuagung berinisial KK (30) mengungkapkan kekecewaannya atas mahalnya tarif parkir motor di kawasan rumah sakit. Dalam keterangannya kepada media ini, KK menyebutkan bahwa dirinya diminta membayar parkir sebesar Rp10.000 untuk sekali parkir sepeda motor, tanpa diberikan karcis resmi.
“Saya mau menjenguk saudara yang sedang melahirkan, Senin (9/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi saya juga diminta keponakan saya untuk mengambil surat ke Puskesmas Celika. Saat parkir, saya dikenai biaya Rp10.000,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Ia menilai tarif tersebut sangat tidak wajar, apalagi jika dalam satu hari harus keluar-masuk rumah sakit beberapa kali. “Kalau saya sampai keluar masuk lima kali karena urusan yang berbeda, berarti saya harus siapkan Rp50.000 hanya untuk parkir motor. Ini sangat memberatkan masyarakat kecil seperti kami,” ujarnya.
Yang menjadi sorotan, lanjut KK, adalah tidak adanya bukti karcis yang diberikan oleh juru parkir. “Kalau parkir itu resmi, semestinya ada karcis. Karena tidak ada, kami menduga ini parkir liar,” kata dia.
Minta Pemerintah Turun Tangan
KK mewakili suara masyarakat OKI meminta agar pemerintah daerah atau instansi terkait segera menindaklanjuti masalah ini. Menurutnya, praktik semacam ini bisa mencoreng nama baik layanan publik, apalagi terjadi di lingkungan rumah sakit.
“Kami warga OKI sangat resah. Kami mohon kepada pemerintah untuk menertibkan tarif parkir di RSUD Kayuagung dan memastikan tidak ada oknum yang mengambil keuntungan pribadi dari fasilitas umum,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit maupun Dinas Perhubungan setempat mengenai ketentuan tarif parkir di RSUD Kayuagung.(tim)

Posting Komentar