Lokasi Pusat Oleh -Oleh Prabumulih Terpaksa Dipindahkan, Ini Alasannya
Sekda Kota Prabumulih, HM Kowi menyebutkan kepindahan pusat oleh-oleh binaan Pemkot Prabumulih yang semula menyewa di ruko lima pintu tersebut tak mempunyai cukup dana dan sekarang pindah dengan menyewa ruko satu Pintu.
"Pusat oleh-oleh sekarang pindah di samping rumah makan sederhana," ujar HM Kowi, Senin (2/7).
Menurutnya kontrak di ruko yang lama sudah habis sejak 1 April lalu. "Karena yang lama itu kan kita sewa kan ruko lima pintu, tapi karena dana nya tidak mencukupi jadi sekarang kita sewa kan ruko satu pintu," ujar nya.
Ditambahkannya, untuk makanan dan oleh-oleh yang dijual tetap sama dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada. "Karena sistemnya kita sewa kan ruko dan barang-barang yang di jual disana milik UMKM Prabumulih,yang menunggu ruko pusat oleh-oleh berstatus Pekerja Harian Lepas (PHL)," lanjut nya.
Disinggung apa alasan memindahkan lokasi penjualan pusat oleh-oleh Sekda mengaku pemasukan dari pusat oleh-oleh tidak mencukupi dan dipindahkan ke ruko satu pintu.
"Karena dana yang digunakan untuk mengontrak ruko 5 pintu sangat besar, berdasarkan kesepakatan dari kerjasama Pemerintah hanya menyediakan tempat selama dua tahun yakni di tahun lalu (2017, red) dan tahun ini (2018, red) dan selanjutnya UMKM yang ada harus berdiri sendiri", tegasnya.
Sementara, salah-satu pegawai pusat oleh-oleh mengaku berbagai macam produk yang di jual di pusat oleh-oleh mayoritas merupakan produk UMKM warga kota Prabumulih. "Ada sekitar 40an lebih UMKM yang menitipkan produknya disini," katanya.
Terkait harga nya sendiri bervariasi, mulai dari Rp10 ribu-Rp17 ribu untuk satu produk nanas itu seperti wajik nanas. Sedangkan, untuk produk lainnya seperti selai nanas berkisar Rp17ribu-Rp25 ribu/botol. (A/E)
Posting Komentar