News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Komitmen Berikan Layanan Unggulan,RSUD HM Rabain Muara Enim Kembangkan Terapi Orthogen Pertama di Sumatera

Komitmen Berikan Layanan Unggulan,RSUD HM Rabain Muara Enim Kembangkan Terapi Orthogen Pertama di Sumatera

MUARAENIM SRINE- Mulai September 2019,RSUD HM Rabain berkomitmen memberikan layanan lengkap dengan  membuka layanan unggulan bedah Ortopedi yang pertama di Sumatera.

"Terutama untuk permasalahan tulang,otot dan sendi",kata Direktur RSUD HM Rabain Muaraenim dr H Yan Riyadi MARS didampingi dr Doli M Sitompul Sp.OT dan Humas Ellen ,Senin (20/8/2019) .

Tidak hanya terbatas pada layanan emergency patah tulang akibat kecelakaan, tim Orthopedi RSUD HM Rabain juga mengembangkan layanan unggulannya pada terapi regeneratif. Terapi Ortopedi Regeneratif (Orthogen) merupakan layanan yang mengkombinasikan antara layanan ortopedi dan regenerative medicine, salah satu bidang keilmuan yang baru berkembang dalam dekade terakhir.

Terapi ini dilaksanakan pada kasus degeneratif tulang d an sendi seperti Osteoarthritis (pengapuran), Arthropathy (penurunan fungsi sendi akibat proses penuaan) yang melibatkan kerusakan otot dan ligamen, dan kasus  patah tulang akibat proses penuaan (osteoporosis) serta Neglected (gagal sembuh karena diurut).

"Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya, dan sebagai wujud komitmen tersebut, layanan Ortopedi akan terus dikembangkan sebagai suatu layanan unggulan yang berkualitas dan berstandar internasional, sehingga dapat memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan khususnya untuk penyakit otot, tulang dan sendi," kata dr Yan Riyadi.

Dikatakan dr Doli, dalam pelaksanaannya, tim Ortopedi yang dipimpinnya akan melaksanakan prosedur Hackett-Hem Wall Prolotherapy (suntikan bahan proliferan yang merangsang pertumbuhan jaringan baru) yang aman dan terbukti secara ilmiah (1950-saat ini) bermanfaat untuk memperbaiki jaringan otot, tulang dan sendi yang rusak akibat proses penuaan.

Berbeda dengan suntikan sendi pada umumnya, prosedur prolotherapy tidak menggunakan Hyaluronat, melainkan bahan proliferan berupa dextrose yang lebih aman, terjangkau serta menimbulkan efek pemulihan jaringan. Dalam evaluasi tahun pertama, terdata 48 orang pasien yang menjalani prolotherapy untuk Osteoarthritis knee (pengapuran lutut) di RSUD HM Rabain, setelah 10 bulan terapi intensif, 23 pasien saat ini dilaporkan sudah mengalami pemulihan (Evaluasi dengan Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis (WOMAC) Index serta Knee Pain Scale (KPS).

Tidak hanya pada lutut, prosedur ini juga terbukti aman dan efektif untuk kondisi degeneratif pada bahu, pinggul, tulang belakang dan persendian lainnya. Sejak 1950, lanjut dr Doli, prosedur Hackett-Hem Wall Prolotherapy dilaksanakan di Ohio oleh dr George S. Hackett dalam tatalaksana kerusakan otot, tulang serta sendi, dan saat ini menjadi layanan baru yang popular di Amerika dan Eropa.

Tim Orthopedi RSUD HM Rabain, melaksanakan prosedur tersebut setelah mendapatkan sertifikasi oleh organisasi Perkumpulan Dokter Intervensi Nyeri Indonesia (PERDINI) serta Indonesian Orthopedic Pain Intervention Society (IOPIS), serta menerapkan standar prosedur internasional oleh World Academy of Pain Medicine Ultrasonography (WAPMU).

Tidak hanya tatalaksana sendi, sambung dr Doli, bahwa saat ini, tim orthopedi RSUD Rabain juga telah menerapkan pengembangan terapi regeneratif ortopedi untuk kasus patah tulang akibat osteoporosis dan neglected (gagal sembuh akibat diurut).

Dengan kombinasi prosedur operasi menggunakan ekstrak darah pasien sendiri dalam bentuk platelet rich plasma (PRP), pemulihan tulang pasca operasi menjadi lebih cepat dengan  memanfaatkan efek modulasi oleh TGF-beta 1 dan BMP-2 yang diekstraksi dari darah pasien sendiri. Hal ini tentunya akan menjadi jawaban atas sulitnya pemulihan patah tulang akibat  osteoporosis dan neglected.(Edw)

Tags

Minat Bergabung

Kirimkan CV anda ke redaksi Posmetro dibawah ini atau ke klikosmetro@gmail.com.

Posting Komentar