Kembali, PT CBS Gelar Mediasi Bersama Eks Karyawan
MUBA -Sriwijayanews.com-Pihak PT Cangkul Bumi Subur yang di dampingi Polsek Kecamatan Sungai Keruh dan koramil sekayu lakukan mediasi dengan Eks Karyawan, dalam mediasi kali ini pihak perusahaan minta di bukakan portal terkait pengiriman produksi buah ke pabrik, mediasi tersebut berjalan cukup alot dan memakan waktu berjam-jam, karena tanggapan Eks karyawan selalu berbeda-beda, Senin (31/05/2021).
Jumaras Syawal Fahmi selaku manager PT Cangkul Bumi Subur saat di wawancarai oleh awak media menjelaskan, Hasil mediasi pertama mereka minta jaminan Rp 1,8 Miliar itu sudah dipenuhi bahkan suratnya sudah ada dari manager keuangan kita ke kepala BRI Sekayu agar dana Rp 1,8 Miliar di rekening CBS itu dibekukan.
" Bisa diambil sampai ada keputusan dari Mahkamah Agung, artinya dana itu sudah disiapkan sesuai hasil mediasi sebulan yang lalu. Walaupun mereka tidak ikuti hasil mediasi, seharusnya portal dibuka, tapi ternyata portal tidak dibuka tapi pihak perusahaan tetap ikut," ujarnya.
Ditanggal 27 Mei 2021 yang lalu management perusahaan sudah membuat surat ke pak bupati. Perihal surat tersebut meminta perlindungan investasi, salah satu poin disampaikan disana bahwa perusahaan sudah merugi, dan perusahaan pada akhirnya akan meliburkan dan mengistirahatkan karyawan sementara. Kita di kebun baik itu karyawan, stafnya, pak camat, pak Kapolsek juga. Kita berusaha bagaimana supaya jangan sampai libur, dengan catatan buah harus keluar.
" Terkait mediasi hari Kamis nanti diharapkan kita semua harus hadir, kuasa hukumnya harus hadir supaya ada penanggungjawab omongan, dan semua ini intinya mereka harus sabar menunggu keputusan dari Mahkamah Agung Kalau menang dan kalah kita tidak bisa atur," bebernya.
Sementara itu Kapolsek Sungai Keruh IPTU Susilo SH menyampaikan, Polsek Sungai Keruh hanya sebagai penengah di dalam hal ini, jadi tim yang kita turunkan 7 orang yang bergabung bersama 2 orang dari Koramil 401-03/Sekayu, kita mediasi secara persuasif jadi kita berpegangan maklumat dari kapori.
" Dengan terpaksa portal kita buka sendiri, mediasi ini memakan waktu berjam-jam, sedangkan bila portal tidak di buka terus buah tidak keluar yang mau mengaji karyawan pakai apa, jadi tolong perhatikan karyawan yang sedang bekerja, trus yang di rugikan siapa," ujar Kapolsek.(mrp)
Posting Komentar