Pemkab PALI Luncurkan Program B2SA Goes to School dan Gerakan Peduli Konsumsi Pangan Lokal
SRIWIJAYA NEWS | PALI - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Rinna Syawal, S.P., M.P., mendorong edukasi pola pangan sehat kepada siswa di Kabupaten PALI. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nasional memperkenalkan pola konsumsi B2SA sejak dini.
Membangun ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi dan kearifan lokal. Upaya ini diwujudkan melalui edukasi pola konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), sekaligus mendorong optimalisasi pangan lokal sebagai bagian dari strategi nasional menghadapi tantangan ketahanan pangan pusat maupun daerah bisa menjadi kebiasaan sehari-hari bagi siswa.
" Mereka adalah generasi emas penerus bangsa di tahun 2045. Kita ingin mencetak generasi yang lebih sehat, aktif, dan produktif,” jelas Rinna saat menghadiri peluncuran program B2SA Goes to School dan Gerakan Peduli Konsumsi Pangan Lokal Pendopoan Rumah Dinas Bupati PALI pada Rabu,(16/7/2025).
PALI yang dinilai memiliki potensi pangan lokal yang luar biasa. Menurutnya, jika potensi tersebut dimaksimalkan, PALI berpeluang mencapai kemandirian pangan sebagaimana arahan pemerintah pusat melalui Perpres Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.
Sekretaris Daerah Kabupaten PALI, Kartika Yanti, S.H., M.H., yang juga menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), menyatakan bahwa Pemkab PALI sangat mendukung program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan. Pihaknya berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran dalam mendukung kegiatan pengenalan produk lokal kepada anak-anak sejak dini.
Pemerintah daerah akan mendukung penuh, termasuk dari sisi penganggaran,” tegas Kartika,Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten PALI, Khairiman, S.Pt., M.Si., menambahkan bahwa pihaknya serius mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai alternatif pengganti nasi, seperti ubi kayu.
" Kami sangat peduli dengan gerakan pangan lokal. Ini penting untuk mengantisipasi jika suatu saat ketersediaan beras berkurang,” ujar Khairiman, Nanti akan ada pembinaan. Sudah kami siapkan agar sistem ini berjalan lancar dan berkelanjutan,” pungkas Khairiman.
Pemkab PALI juga akan membeli produk pangan yang dihasilkan desa-desa untuk disimpan di Toko Tani dan kios. Produk-produk tersebut akan dikemas lebih baik agar memiliki daya jual tinggi dan dapat dipasarkan kembali kepada masyarakat pada umumnya.

Posting Komentar