Warga Keluhkan Pelayanan KUR BRI Tanjung Raja Selatan
Sriwijayanews, (OI) — Pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali mendapat sorotan dari masyarakat. Keluhan terbaru disampaikan oleh Rusnaini, warga RT 06 Dusun III Desa Serijabo, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, yang merasa tidak puas atas pelayanan marketing KUR BRI Unit Tanjung Raja Selatan.
Awal mula kejadian ini terjadi pada sabtu, 29 November 2025, saat Rusnaini berniat membantu rekannya, Sumarni, untuk memperoleh informasi terkait pengambilan atau pengajuan kredit KUR. Ia menghubungi call center Unit BRI dan diarahkan kepada petugas marketing bernama Usman.
Namun menurut Rusnaini, sikap dan jawaban Usman saat komunikasi berlangsung dinilai tidak sopan dan tidak memuaskan.
“Saya hanya ingin meminta kejelasan terkait pengurusan KUR, tetapi jawaban dari saudara Usman terkesan tidak sopan dan membuat saya emosi,” jelas Rusnaini.
Rusnaini kemudian melaporkan kejadian tersebut ke call center BRI. Beberapa hari setelah laporan dibuat, Usman bersama Sumarni mendatangi kediaman Rusnaini untuk klarifikasi. Namun, menurut Rusnaini dan suaminya, Agus Suhendra (Hen), pertemuan itu tidak menyelesaikan masalah dan justru membuat situasi semakin memanas.
Di tengah obrolan, Usman bahkan sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin melaporkan Rusnaini ke pihak kepolisian, karena merasa tidak nyaman saat dirinya direkam atau diambil video oleh Rusnaini. Padahal, menurut Rusnaini, perekaman tersebut hanya untuk dokumentasi, bukan untuk dipublikasikan.
“Saya kira persoalan sepele ini akan selesai dengan kedatangan Usman, tapi malah membuat saya semakin sakit hati,” ujar Rusnaini.
Hen menegaskan bahwa sikap petugas marketing seperti ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan KUR BRI.
“Saya dan istri justru berniat membantu mencari nasabah KUR, tapi malah dapat masalah. Kami berharap pihak BRI lebih teliti memilih karyawan, apalagi bagian marketing yang langsung berhadapan dengan masyarakat sebagai ujung tombak layanan KUR,” kata Hen.
Hen kemudian menutup dengan harapan tegas:
“Harapan saya sekeluarga, pihak Bank KUR agar lebih bijak dalam memperkerjakan seorang karyawan. Jangan seperti dia yang saya anggap kurang tepat dan kurang bijak,” tutup Hen.
Keluarga Rusnaini menambahkan bahwa jika pelayanan seperti ini tidak segera diperbaiki, kemungkinan besar jumlah nasabah KUR akan berkurang, khususnya di wilayah Tanjung Raja Selatan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BRI Unit Tanjung Raja Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan tersebut.
Posting Komentar